Jihad Adalah Jalan Yang Selamat
Oleh: Waznin Mahfudh
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ
وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ
فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ
وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا
اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا.
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ
وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا
بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ
صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ
بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ. اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Sidang
Jum’at rahimakumullah,
Bersungguh-sungguh menegakkan agama Allah adalah satu keharusan mutlak.
Itulah satu-satunya jalan hidup yang selamat. Tanpa perjuangan yang
sesungguhnya tanpa menegakkan agama Allah, da’wah kepada kebaikan, amar ma’ruf
dan nahi munkar, tanpa itu semua maka hancurlah kehidupan manusia.
Mengapa jihad
merupakan keharusan yang mutlak. Sebabnya adalah:
1. Allah
menciptakan alam dengan hak, benar, adil, seimbang dan bijaksana, tidak cacat
sedikitpun. Seperti firman Allah dalam (QS: 67 Al-Mulk: 3-4)
Artinya: “Yang
telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat
pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah
berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?. (Al-Mulk:
3)
Namun tidak
semua manusia menyadari dan berpegang pada keadilan dan kemaslahatan itu,
bahkan mereka membuat kerusakan dan kedhaliman, bahkan bila diingatkan mereka
membantah:
Firman Allah
(Al-Baqarah: 11-12)
Artinya: Dan
bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”.
Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.
Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi
mereka tidak sadar. (Al-Baqarah: 11-12)
2. Allah
menurunkan syariat Islam kepada para rasulNya, namun Allah juga meluluskan
permintaan syetan untuk terus menggelar operasinya bersama bala tentara kuffar,
yang terus menentang dan memusuhi orang mukmin, muslim karena kebusukan hati
kaum kuffar. Firman Allah Subhannahu wa Ta'ala , yang artinya:
“Dan seperti
itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang
berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan penolong. (QS
Al-Furqan 25: 31)
“Iblis berkata: “Ya
Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan
menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti
aku akan menyesatkan mereka semuanya kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas”. (QS
Al-Hijr 15: 39-40)
Namun bagi umat
Islam kaum beriman yang mukhlisin, Allah melindungi dan menjaga dari gangguan
dan godaan mereka.
3. Allah
menciptakan manusia dengan dua potensi, setiap kita dibekali potensi fujur
(berbuat jahat) dan potensi taqwa (berbuat ta’at). Dalam firman Allah
(QS Asy- Syams 91: 8)
Artinya: “Maka
Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya”.
Maka perjuangan dan pengorbanan
untuk terus membersih-kan hati atau jiwa mutlak diperlukan demi keberuntungan
dan keselamatan kita. Allah Subhannahu wa Ta'ala memerintahkan (QS As-Syams 91:
9-10)
Artinya: “Sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya”.
4. Qadrat
dan Tabiat insan yang lemah, sebagaimana kenyataan firman Allah (QS An-Nisaa’
4: 28)
Artinya: “Allah
hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.
Sesungguhnya manusia diciptakan
dalam keluh kesah, padahal tugasnya adalah berat sebagai khalifah di bumi dan
sebagai pengemban amanah/syariat Allah. Maka berjuang, berkorban dan jihad
adalah mutlak suatu keharusan, guna melatih diri dan menepis kelemahan itu.
5. Rahmat
Allah dan FadhilahNya bagi umat Islam dalam firmanNya (QS: 10 Yunus: 57-58)
Artinya: Hai
manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan
rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmatNya
itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
6. Allah
Subhannahu wa Ta'ala akan menguji keseriusan dan kesungguhan kaum mukminin
sebagai umat yang betul betul menegakan kebenaran Al-Haq dengan sesungguhnya
sabar. (QS: 3 Ali-‘Imran: 142)
Artinya: Apakah
kamu mengira akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang
berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.
Sebab generasi
ini harus di tempa dengan ujian demi ujian, perjuangan dan pengorbanan sehingga
membentuk diri, mendidik diri dan kesiapan serta keteguhan hidup seperti
pengalaman dan mental serta keteguhan hidup para generasi pendahulunya, yaitu
Rasulullah dan para shahabatnya:
Firman Allah
Subhannahu wa Ta'ala (QS:2 Al-Baqarah: 214)
Artinya: Apakah
kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah
datangnya pertolongan Allah ?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu
amat dekat. (Al-Baqarah: 214)
Hadirin sidang jum’at rahima wa a’azza
kumullah !
Jadi alasan dan penyebab kita
harus berjuang dan berjihad adalah kerena kedhaliman orang kafir, syetan dan
bala tentaranya, tabiat manusia yang jahat, qudrot yang lemah dan Allah akan
menguji kesungguhan orang beriman yang menghendaki kemuliaan dan mewaspadai
rongrongan Yahudi dan kaum kuffar.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ
وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ
هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ
مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ
وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ
يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.
أَمَّا بَعْدُ؛
Sidang jum’at rahima wa a’azza
kumullah !
Bagaimana kita melaksanakan jihad:
Pertama:
Jihad
terhadap diri sendiri; dengan cara:
1.
Mencari ilmu
syar’i, sebab ilmu ini adalah petunjuk dan arah kebenaran kita.
2.
Jihad
mengamalkan ilmu tersebut, menegakkan tauhid dengan amal shalih.
3.
Jihad
menyampaikan ilmu dengan berda’wah (amar ma’ruf nahi munkar)
4.
Jihad dengan
bersabar menanggung resiko da’wah dengan menekan hawa nafsu sendiri.
Kedua:
Jihad terhadap syetan, yaitu dengan:
1. Memerangi
subhat dan keragu-raguan Iman yang dipicu dan didorong oleh syetan.
2.
Memerangi tipu
daya syetan yang mengobarkan nafsu maksiat dan membangkang karena godaan syetan
itu. Dalam Surat Faathir ayat 6 disebutkan:
Artinya: Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya
syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni
neraka yang menyala-nyala. (Faathir: 6)
Ketiga:
Jihad mengubah kedhaliman, bid’ah dan kemungkaran bersama pihak yang
bertanggung jawab di dalam keluarga, masyarakat maupun bangsa sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:
مَنْ
رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ
فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ اَضْعَفُ الإِيْمَانِ (رواه مسلم)
Artinya: “Barangsiapa
di antara kalian yang melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya
dengan tangannya, dan jika tidak mampu maka hendaklah merubahnya dengan
lisannya, dan jika tidak mampu (juga), maka hendaklah ia merubahnya dengan
hatinya(membencinya), dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim).
Hadirin rahimakumullah!
Barsegeralah dalam beramal ma’ruf
nahi munkar, sebab kejahatan itu cepat menjalar. Allah berfirman dalam (QS:
Al-Anfaal: 25)
Artinya: Dan
peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang
zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
(Al-Anfaal: 25)
Keempat:
Jihad mempertahankan umat Islam dari serangan orang kafir dan munafiq dengan :
1.
Hati yang berlepas
diri, tidak mencintai dan tidak membantu kekufuran mereka.
2.
Jihad dengan
lisan dan tulisan, untuk menyeru mereka kepada keselamatan di dunia dan
akhirat.
3.
Jihad dengan
harta, membantu persiapan dan kelancaran menegakkan kalimat Allah yaitu Agama
Islam.
4.
Jihad dengan
jiwa di saat musuh telah membahayakan kesela-matan umat Islam demi tetap
tegaknya dienul Islam.
Allah Subhannahu wa Ta'ala
berfirman dalam (surat Al-Hajj: 78).
Artinya: Dan
berjihadlah kamu pada jalan Allah degnan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah
memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan” (Al-Hajj: 78).
Semoga Allah
mengkaruniai kita kekuatan dan kesabaran untuk terus berjuang menyebarkan
kesejahteraan bagi segenap ummat manusia. Amin.
إِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا
صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ
اغفر لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ
مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا
عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ
وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ
اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى
وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ
وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
The Casino: The Rise and Fall of Vegas - Dr. Johns
ReplyDeleteLas 성남 출장마사지 Vegas, Nevada: The Casino: The 의정부 출장마사지 Rise and Fall of 통영 출장마사지 Vegas The casino was opened in 1989, but in 평택 출장샵 that year, new slot machines were 문경 출장샵 introduced.